Perumda Paljaya berpartisipasi dalam acara Peringatan Hari Kartini di Balai Agung Prov. DKI Jakarta pada hari Kamis tanggal 2 Mei 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta, Bapak Heru. Sekretaris Daerah, pimpinan SKPD, serta para Direktur BUMD.
Dengan mengusung tema “Srikandi Jakarta, Langkah Sejuta Suluh”, acara ini menampilkan sosok perempuan – perempuan hebat di lingkungan kerja pemprov. DKI Jakarta dan juga BUMD DKI Jakarta. Direktur Teknik dan Usaha Paljaya, Ibu Asri Indiyani menjadi salah satu peserta peragaan busana dalam kategori pemimpin perempuan BUMD. Selain itu, Paljaya juga mengirimkan perwakilan dua orang operator wanita dalam segmen “Perempuan Jakarta Berkiprah” untuk melakukan peragaan busana dengan menggunakan atribut dan pakaian operator Paljaya.
Dalam kategori lomba peragaan busana kebaya, Paljaya juga turut berpartisipasi dan mengirimkan dua orang perwakilan untuk ikut lomba dalam rangka memperingati hari kartini 2024.
Kamis, 25 April 2024. Direktur Utama Perumda Paljaya, Bapak Aris Supriyanto, menghadiri acara Forum Transit Oriented Development (TOD) di Tokyo, Jepang.
Guna menjaring investor terkait pembangunan MRT Kawasan TOD Dukuh atas, Perumda Paljaya juga melakukan penandatanganan MoU dengan PT MRT Jakarta (Perseroda), menghadiri 1on1 session, serta menghadiri kunjungan lapangan ke situs Sumida River yang dapat menjadi referensi rencana pengembangan Waduk Setiabudi Barat kedepannya.
Rabu, 17 April 2024. Direktur Tehnik dan Usaha Perumda Paljaya, Ibu Asri Indiyani, menghadiri kegiatan Peringatan Hari Kartini “Srikandi Jakarta, Langkah Sejuta Suluh” yang di selenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri oleh para Pemimpin Wanita Pemprov DKI Jakarta.
Selasa, 16 April 2024. Direktur Utama Perumda Paljaya, Aris Supriyanto berpartisipasi dalam acara Halal Bihalal Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta.
JAKARTA, Opininews.id,- Menjelang tujuh hari terakhir di bulan suci Ramadan 1445H/2024M ini. Perumda Paljaya yang merupakan Perusahaan Umum Daerah Pengelolaan Air Limbah milik Pemprov DKI Jakarta pada Ramadhan kali ini dengan bangga menyelenggarakan kegiatan Ramadan Bersama Media. Dengan tema “Jalin Ukhuwah Islamiyah, Raih Keberkahan di Bulan Ramadan”. Yang dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media massa termasuk OPININEWS.ID. berlokasi di Green Café Krukut, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024.
“Adapun kegiatan Ramadan bersama Media ini bertujuan yakni dalam rangka untuk menjalin tali silaturahmi dan memperkuat kemitraan antara Perumda Paljaya dan media di bulan suci Ramadan yang penuh barokah ini,”
“Demikian dikatakan H. Saptanto selaku Manajer Sekretaris Perusahaan (corsec) Paljaya didampingi Syahril sebagai Asisten Humas Perumda Paljaya saat membuka kegiatan Ramadhan bersama Media.
Kegiatan Ramadan ini dimulai dengan ceramah agama kultum menjelang berbuka puasa disampaikan oleh H. Saptanto selaku Manajer Sekretaris Perusahaan (corsec) Paljaya yang menekankan betapa pentingnya berbuat baik terhadap sesama umat manusia dengan mengutif dalam ( HR Ath -Thabrani ) yakni : “Khoirunnas Anfa’uhum Linnnas” Artinya : Sebaik-baik Manusia adalah yang paling bermanfaat Untuk Orang Lain,” hal ini selaras dengan kinerja Paljaya.
Kemudian dilanjutkan dengan Berbuka Puasa Bersama – sama antara pimpinan Paljaya dengan rekan-rekan media sambil ramah tamah dengan mencakup serangkaian acara, termasuk diskusi panel tentang peran media dalam menyuarakan kebutuhan masyarakat, bagaimana media dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya praktik sanitasi yang aman dan nyaman.
Lebih lanjut H. Saptanto mengungkapkan bagaimana kemitraan yang kuat antara Perumda Paljaya dan media dapat membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam rangka Jakarta menuju Global City.
Selain itu, kata H. Saptanto bahwa acara kegiatan Ramadhan ini juga akan menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu penting di bidang pengolahan air limbah terkini di DKI Jakarta. Diantaranya:
Pertama Pengelolaan Limbah Bahan Baku Beracun (B3) Medis di JakartaBerawal dari adanya Covid-19, Pemda DKI kewalahan dalam mengelolaLimbah B3 Medis yang membludak di RSUD milik Pemda. Awal 2021 Ketikamelakukan pembahasan Perda 5/2021 Pemda menambahkan ruang lingkup Perumda Paljaya terkait Limbah B3, yang awalnya hanya mengelola Limbah Air Domestik.
“Akhir 2021 disahkan Perda 5/2021 terkait penambahan Ruang Lingkup usaha Paljaya yaitu Pengelolaan Limbah B3. Pada akhir 2022 turunnya anggaran PMD untuk Paljaya dalam rangka Pengelolaan Limbah B3 Medis.”ujar H.Saptanto.
Selanjutnya H. Saptanto mengatakanhal ini menjadikan Perumda Paljaya menjadi satu- satunya instansi pemerintah (BUMD) yang resmi untuk mengolah limbah B3 Medis di Jakarta.Melalui dukungan dari semua pihak terkait, pada bulan Februari 2023 Paljayasudah mendapatkan izin Pengangkutan Limbah B3.
“Hingga saat ini, Perumda Paljayasudah melayani 15 Puskesmas dan 4 RSUD dalam pengolahan limbah B3 Medis. Untuk mendukung percepatan layanan pengolahan limbah B3 Medis, Perumda Paljaya akanmembangun tempat pengolahan limbah B3 Medis di DKI Jakarta dan operasionalnyadi targetkan akan terlaksana di tahun 2025,’ kata H.Saptanto.
KOLABORASI SANITASI CSR (SINERGI BUMD)
Sementara itu Syahril sebagai Asisten Humas Perumda Paljaya menambahkan Sanitasi yang layak dan aman adalah kebutuhan dasar yang krusial bagikesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Namun, di wilayah Jakarta masih banyak yang belum memiliki akses yang memadai terhadap fasilitas sanitasi yang di maksud.
Menurut Syahril Perumda Paljaya telah melakukan analisis dan survei terkait kondisi wilayah-wilayah yang masihbanyak mempraktikan Buang air besar sembarangan (BABS). Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Perumda paljaya menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang sanitasi.
“Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 2024 tentang “Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik”. Imbuhnya.
Lanjutnya adapun Program CSR ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak dan aman serta memenuhi standar minimum pelayanan (SPM) Pemerintah. Dengan menerapkan konsep “one stop sanitation”.
“Sehingga diharapkan Masyarakat bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk melakukan praktik sanitasi yang aman, kegiatan CSR yang akan dilakukan seperti revitalisasi tangki septik dan pembangunan MCK umum diwilayah-wilayah masih banyak melalukan BABS,” ujar Syahril.
Sambung Syahril sehingga melalui kolaborasi CSR ini, kami ingin menciptakan solusi holistik untuk mengatasi tantangan sanitasi di DKI Jakarta.
“Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara sektor publik dan swasta, serta melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra lainnya untuk menciptakan akses sanitasi yang aman dan layakbagi semua warga Jakarta,” pungkasnya.
Perumda Paljaya siap mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan mewujudkan Jakarta menuju Kota Global (Global City).
Untuk mendukung percepatan layanan pengolahan limbah B3 Medis
Asisten Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Paljaya, Syahril mengatakan, isu-isu penting di bidang pengolahan air limbah terkini di DKI Jakarta yang menjadi perhatian di antaranya, Pengelolaan Limbah B3 Medis di Jakarta dan Kolaborasi Sanitasi CSR (Sinergi BUMD).
Syahril menyampaikan, berawal dari pandemi Covid-19, Pemprov DKI Jakarta kewalahan dalam mengelola limbah B3 medis yang membludak di RSUD. Awal 2021, ketika melakukan pembahasan Perda 5/2021 Pemprov DKI Jakarta menambahkan ruang lingkup Perumda Paljaya terkait limbah B3, yang awalnya hanya mengelola limbah air domestik.
“Akhir 2021 disahkan Perda 5/2021 terkait penambahan ruang lingkup usaha Paljaya yaitu Pengelolaan Limbah B3. Pada akhir 2022 turunnya anggaran PMD untuk Paljaya dalam rangka pengelolaan limbah B3 medis,” ungkapnya di acara Ramadan Bersama Media ‘Jalin Ukhuwah Islamiyah, Raih Keberkahan di Bulan Ramadan’ di Green Cafe Krukut, Jalan Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (5/4).
Ia menjelaskan, hal ini menjadikan Perumda Paljaya menjadi satu-satunya instansi pemerintah atau BUMD yang resmi untuk mengolah limbah B3 Medis di Jakarta.
Ia menilai, melalui dukungan dari semua pihak terkait, Paljaya sudah mendapatkan izin Pengangkutan Limbah B3 pada Februari 2023. Hingga saat ini, Perumda Paljaya sudah melayani 15 Puskesmas dan empat RSUD dalam pengolahan limbah B3 Medis.
“Untuk mendukung percepatan layanan pengolahan limbah B3 Medis, Perumda Paljaya akan membangun tempat pengolahan limbah B3 medis di DKI Jakarta dan operasionalnya ditargetkan akan terlaksana di tahun 2025,” kata Syahril.
Terkait Kolaborasi Sanitasi CSR (Sinergi BUMD), ia menilai sanitasi yang layak dan aman adalah kebutuhan dasar yang krusial bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Namun, masih banyak yang belum memiliki akses memadai terhadap fasilitas sanitasi yang dimaksud di wilayah Jakarta.
“Maka dari itu Perumda Paljaya telah melakukan analisis dan survei terkait kondisi wilayah-wilayah yang masih banyak mempraktikan Buang air besar sembarangan atau BABS,” katanya.
Syahril menjelaskan, Perumda Paljaya menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang sanitasi sebagai bagian dari tanggung jawab sosial. Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.
“Program CSR ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak dan aman serta memenuhi standar minimum pelayanan (SPM) Pemerintah,” urainya.
Ia berharap, dengan menerapkan konsep One Stop Sanitation masyarakat bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk melakukan praktik sanitasi yang aman. Kegiatan CSR yang akan dilakukan seperti, revitalisasi tangki septik dan pembangunan MCK umum di wilayah-wilayah masih banyak melalukan BABS.
“Melalui kolaborasi CSR ini, kami ingin menciptakan solusi holistik untuk mengatasi tantangan sanitasi di DKI Jakarta,” tandasnya.