Perumda Paljaya, Piawai Mengelola Limbah Warga Jakarta

Perumda Paljaya, Piawai Mengelola Limbah Warga Jakarta


Jakarta, TopBusiness – Perusahaan Umum Daerah  Pengelolaan Air Limbah Jaya atau Perumda Paljaya merupakan BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan aktivitas usaha di bidang jasa pengelolaan air limbah seperti penyaluran, pengumpulan, pemeliharaan, dan pengolahannya.

Status perumda sebenarnya baru disandang BUMD ini pada 31 Desember 2021. Sebelum itu, namanya adalah Perusahaan Daerah (PD) Paljaya (periode 1991-2021) dan Badan Pengelolaan Air Limbah (BPAL) pada periode 1987-1991.

Visi Perumda Paljaya adalah menjadi perusahaan pengelolaan air limbah yang handal dalam meningkatkan kualitas masyarakat Jakarta yang beradab dengan lingkungan yang lestari.

“Sedangkan misi kami adalah memberikan jasa pelayanan pengelolaan air limbah sistem perpipaan/sistem terpusat, sistem komunal, sistem setempat, sistem penyedotan air limbah tanki septik dan kegiatan pendukung lainnya seperti sistem air daur ulang, layanan pemeliharaan jaringan pipa air limbah gedung /sistem plumbing serta pengolahannya,” ujar Direktur Administrasi dan Keuangan Perumda Paljaya Budi Setiono dalam sesi presentasi dan  wawancara Penjurian TOP BUMD Awards 2022 yang dilakukan secara virtual, Senin (4/4/2022).

Budi dalam penjurian ini didampingi Saptanto (Asisten Manajer Sekretaris Perusahaan dan Humas Perumda Paljaya), Muhammad Trian P. (Staf Sekretaris Perusahaan dan Humas), dan Tonang Kurniawan (Staf Sekretaris Perusahaan dan Humas).

Untuk layanan air limbah, Perumda Paljaya dilakukan dengan sistem terpusat (off-site) di Instalasi  Pengolahan Air Limbah (IPAL) MBBR Setiabudi dengan kapasitas 250 liter/detik dan IPAL Krukut berkapasitas 100 liter/detik.

Cakupan layanan air limbah Perumda Paljaya saat ini mencapai 2.450.460 PE (population equivalen), dengan jaringan pipa sepanjang 111,9 Km, pelanggan  rumah tangga sebanyak 2.081 unit (180.005 m2) dan pelanggan non rumah tangga 677 unit (14.547.368 m2).

“Layanan air limbah Perumda PAL Jaya melalui sistem perpipaan atau off-site saat ini hanya berada di Zona 0 yang meliputi kawasan HR. Rasuna Said, Mega Kuningan, Jalan Jenderal Sudirman, SCBD, Senayan, Gatot Subroto, Manggarai, Guntur dan Setiabudi,” kata Budi.

Menurut Budi, total cakupan layanan air limbah Perumda Paljaya tahun 2021 baru mencapai 22,43 persen. Sedangkan target yang ditetapkan tahun lalu  sebesar 22,93 persen yang terdiri atas layanan Perpipaan 13,67 persen dan layanan non perpipaan 9,26 persen.

Laju pertumbuhan penduduk jauh lebih pesat dibandingkan dengan laju infrastruktur air limbah

Sedangkan untuk layanan pengolahan lumpur tinja, Perumda Paljaya mengoperasikan dua Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), yaitu IPLT Duri Kosambi dan IPLT Pulo Gebang dengan kapasitas masing-masing 900 m3/hari. Sepanjang tahun 2021, penyedotan lumpur domestik dari truk tinja PAL Jaya mencapai 7.596 m3 dan pengolahan lumpur domestik sebanyak 24.371m3.

“Untuk pengolahan lumpur domestik itu berasal dari truk tinja PAL Jaya dan truk swasta,” kata Budi.

Sesuai Masterplan Air Limbah Domestik Jakarta berdasarkan Studi JICA dan Pergub 41 Tahun 2016, tahun 2050 sekitar 80 persen warga DKI Jakarta sudah menggunakan Sewerage system dan 20 persen terlayani dengan IPLT.

Sewerage system adalah infrastruktur yang dibangun khusus untuk menangani, menyalurkan, dan mengolah limbah atau limpahan air hujan agar dapat dikembalikan dan diterima oleh lingkungan sehingga tidak membahayakan (relatif aman).

Tahun 2021, layanan Sewerage di DKI Jakarta baru mencapai 13,36 persen, sisanya masih menggunakan septic tank dan individual treatment plant. Tahun 2022 ini, Perumda Paljaya menargetkan percepatan layanan Sewerage menjadi 65 persen dan IPLT 35 persen.

Untuk mencapai target layanan pengolahan limbah tersebut, Perumda Paljaya [ada 2021 sudah melakukan sejumlah Kegiatan Strategis Daerah (KSD), antara lain  Revitalisasi Tangki Septik. Sepanjang tahun 2021, total realisasi revitalisasi tangki septik yang sudah terpasang dan terverifikasi mencapai 1.259 titik lokasi yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

KSD lainnya yang diselesaikan tahun 2021 adalah penyelesaian  pembangunan IPAL Krukut pada Juli 2021 dan mulai beriperasi pada Agustus 2021. Ada penambahan logo Paljaya Krukut Water Reclamation Plant. IPAL tersebut juga dilengkapi dengan Edutaiment dan Rooftop Cafe. “Saat ini IPA Krukut sudah beroperasi dengan menerapkan Green Building Concept,” kata Budi.

Tahun 2021, Perumda Paljaya juga berhasil menyelesaikan pembangunan Pipa Air Limbah Sudirman Sisi Timur.

KSD lainnya yang juga berhasil diselesaikan Perumda Paljaya adalah Kebijakan Subsidi Pengelolaan SPALDT atau Sistem Pengelolaan Air limbah Domestik Terpusat.  Manajemen BUMD ini berhasil menyusun usulan kegiatan kebijakan subsidi pengelolaan SPALDT yang terdiri dari KAK dan RAB, penunjukan konsultan kebijakan subsidi pengelolaan SPALDT.

Selain itu, inventarisasi IPAL yang sudah terbangun di DKI Jakarta serta Penyerahan Laporan Final terdiri dari naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Kebijakan Subsidi Pengelolaan SPALDT  pada 14 Desember 2021.

KSD lainnya yang berhasil dituntaskan Perumda Paljaya adalah pembangunan sambungan rumah sebanyak 500 titik (hibah pemerintah Australia). Sampai akhir 2021, terbangun 184 sambungan rumah (SR) dari rencana 210 SR. Dalam kontrak yang ditandatangani pada 17 September 2021, untuk pembangunan tahap 1 sebanyak 210 SR.

Tahun 2021, Perumda Paljaya juga berhasil menyelesaikan KSD berupa perencanaan DED IPAL dan Jaringan TB. Simatupang. KSD lainnya yang berhasil kami selesaikan adalah Pembangunan IPAL Thamrin 9 dan Pembangunan IPAL Ancol pada Desember 2021.

Tahun lalu, Perumda Paljaya juga berhasil menuntaskan KSD Pembangunan Pengolahan Lumpur IPAL di Pulau Pramuka.

12 Rencana Aksi  

Untuk tahun 2022, menurut Budi, Perumda Paljaya memiliki 12 Rencana Aksi untuk Pengelolaan Limbah di DKI Jakarta. Rencana aksi tersebut masuk dalam KSD 2022, di mana 10 rencana aksi di antaranya terkait Pengembangan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Air Limbah Komunal.

Sepuluh rencana aksi itu pertama adalah revitalisasi septik tank rumah tangga. Kedua, biaya penyediaan dan pemasangan prasarana air limbah domestik dari penerima manfaat subsidi.

Kemudian, kajian pengembangan jaringan distribusi pipa air daur ulang IPAL Krukut dan IPAL Setiabudi. Pengembangan jariangan zona 0 (Swadaya dan Pasar Manggis).

Pembangunan jaringan dan IPAL Ancol, Pembangunan jaringan dan IPAL TB Simatupang, pembangunan IPAL Thamrin 9. Pengembangan strategi komunikasi yang efektif terkait pengembangan dan pengelolaan air limbah domestik dan air limbah komunal. Sembilan, Kajian kebijakan tarif dan subsidi pengelolaan SPALDT Pasca Serah Terima. Sepuluh, perjanjian kerja sama pengelolaan SPALDT antara Dinas SDA dan Paljaya

Selain itu, ada satu rencana aksi terkait pengurangan sampah di sumber yakni Pengelolaan Limbah B3 Medis. Dan, satu rencana aksi terkait Penyediaan Pengolahan dan Pengelolaan Air Limbah di Kepulauan Seribu, yaitu pendalaman kajian pemanfaatan sludge treatment termasuk transfer knowledge.

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Kesuksesan pelayanan dan operasional Perumda Paljaya juga didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi. Misalnya adalah aplikasi Sunfish yang merupakan sistem untuk absensi karyawan, pengajuan cuti, serta informasi lainnya.

BUMD ini juga mengimplementasikan aplikasi SIPAS atau sistem untuk surat disposisi.  Ada pula aplikasi NET CAST, sebuah sistem untuk mengelola data pelanggan layanan perpipaan air limbah.

“Kami juga melakukan digitalisasi data jaringan pipa air limbah dengan GIS (geographic information system),” ujar Budi.

GIS ini berisi data jaringan pipa air limbah Paljaya mencakup jumlah manhole, posisi manhole, panjang pipa, kedalaman pipa, elevasi pipa dan data lain yang kedepannya akan diintegrasikan dengan sistem-sistem lain yang telah dimiliki Paljaya.

Terkait  kinerja pelayanan ini, Perumda Paljaya sudah melakukan Survei Kepuasan Pelanggan pada 2021. Hasilnya di atas target yang ditetapkan dengan skor 3,58 dari skala 4.00, sedangkan target awal 3,40.

Untuk kinerja keuangan 2021, Perumda Paljaya meraih pendapatan usaha Rp 116,83 miliar, naik dari realisasi pendapatan usaha 2020 Rp 105,57 miliar.  Namun, capaian tersebut masih di bawah RKAP tahun 2021 sebesar Rp 135,93 miliar.

Sementara untuk skor penilaian GCG mencapai 70,42. Ada beberapa aspek governance yang dinilai, antara lain komitmen, kebijakan GCG, partisipasi GCG dan pengungkapan informasi.

(sumber: https://www.topbusiness.id/62360/perumda-paljaya-piawai-mengelola-limbah-warga-jakarta.html)

Floating-Hotline-Icon-01

Hotline Hubungan Masyarakat
(021) 835 42 52 - extension 6 +62 812 9079 0899

Hotline Layanan Pengaduan Pelanggan (Administrasi)
(021) 835 42-52 - extension 207 +62 878 9366 5470

Hotline Layanan Pengaduan Pelanggan (Teknis)
(021) 835 42-54 atau +62 851 5627 4188

Hotline Layanan Penyedotan Lumpur Tangki Septik
(021) 8370 2136 atau +62812 9077 70-20 / 30

Hotline Layanan Sistem Perpipaan
+62 813 8832 9008

Hotline Layanan Tangki Septik Modifikasi (BIOPAL)
+62 813 8529 1475

Hotline Layanan Penanggulangan Sumbatan Instalasi Pipa Air Limbah/Plumbing
+62 813 8529 1475

Hotline Layanan Pemeriksaan Laboratorium
+62 851 7514 4468

Hotline Layanan Pengelolaan Limbah B3
+62 811-1991-890