apahabar.com, JAKARTA– United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) dalam situs resminya, hampir 70 persen air di Indonesia tercemar limbah tinja. Untuk memenuhi baku mutu lingkungan hidup, Paljaya melakukan pengolahan air limbah domestik terpusat.
”Penanggung jawab usaha atau kegiatan yang menghasilkan limbah wajib mengelola air limbah,” kata Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, di kantor Walikota Jakarta Selatan, Selasa, (8/11).
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengolahan Air Limbah (Paljaya) saat ini berupaya meningkatkan sistem sanitasi atau air buangan dengan membangun tangki septik sesuai standar di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Menurut Dinas Lingkungan Hidup saat ini kondisi air bersih di DKI Jakarta tercemar dengan intensitas sedang hingga berat.
”Ya itu memang tercemar sedang hingga berat, ya kalo untuk datanya nanti bisa ambil di kantor saya,” ujar Asep.
Saat ini ancaman pencemaran air bersih sangat tinggi, oleh karena itu perumda dan Paljaya membangun penyambungan pipa untuk mengurai limbah industri maupun rumah tangga di DKI jakarta.
”Kami harapkan dengan adanya penyambungan pipa pengelolaan limbah oleh perumda paljaya ini kedepannya dapat lagi memperbaiki dari sistem pengelolaan limbah di Jakarta, khusus nya Jakarta Selatan,” pungkas Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
(Sumber: https://apahabar.com/post/70-persen-air-di-jakarta-tercemar-tinja-perumda-paljaya-bangun-pipa-olah-limbah-domestik-la7vm59t)