Paljaya Rampungkan Pembangunan IPAL Komunal di Manggarai Selatan

Paljaya Rampungkan Pembangunan IPAL Komunal di Manggarai Selatan


Perusahaan Umum Daerah Pengelolaan Air Limbah (Perumda PAL) Jaya telah merampungkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di MCK Jalan Sawo III, RT 03/09, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan.

Selanjutnya, IPAL Komunal yang dibangun dari program CSR Perumda PAL Jaya ini diserahkan kepada pengurus RW setempat untuk dikelola bersama warga RT 03/09.

Asisten Manajer Sekretaris Perusahaan Perumda PAL Jaya, Tonang Kurniawan mengatakan, IPAL Komunal tersebut dibangun menggunakan IPAL modular bernama biopal tipe dua berkapasitas pengolahan untuk 25 orang dengan volume 3,3 meter kubik.

IPAL Komunal ini dapat mengolah limbah atau buangan non-kakus (greywater) dan limbah kakus (black water).

“Grey water itu air buangan non kakus yang sumbernya dari air mandi, air cucian piring, binatu. Sedangkan black water itu adalah limbah dari kakus atau jamban. Grey water dan black water itu akan diolah di IPAL ini,” ungkap Tonang, Selasa (5/7).

Tonang menjelaskan, Perumda PAL Jaya memiliki tupoksi untuk mengolah air limbah, terutama air limbah domestik supaya fungsi dari drainase hanya menampung air hasil olahan dan air hujan sesuai peruntukannya.

“Kami harus ada alat atau instrumen untuk menampung dan mengolah limbah domestik itu. Maka dari itu kita desain biopal berbagai macam tipe. Khusus MCK di Jalan Sawo III ini menggunakan Biopal tipe 2,” katanya.

Ia menyampaikan, pembangunan IPAL ini berdasarkan aspirasi dari warga yang disampaikan melalui FKDM Jakarta Selatan, khususnya di Kecamatan Tebet. Pihaknya pun menyambut baik FKDM Jakarta Selatan yang telah melakukan penetrasi awal kepada warga Jalan Sawo III terkait perbaikan sanitasi lingkungan.

Menurut Tonang, untuk memberikan pemahaman kepada warga diperlukan edukasi dan sosialisasi. Mengingat masih banyak warga yang beranggapan urusan limbah bukan prioritas.

“Ada peran dari FKDM Jakarta Selatan yang bisa mengkondisikan dan mensosialisasikan di awal bahwa air limbah juga harus diolah. Karena kalau tidak diolah bisa menimbulkan penyakit dan berdampak negatif bagi lingkungan,” tuturnya.

Ketua FKDM Jakarta Selatan, Abdul Hafidz menambahkan, salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) FKDM mencegah segala permasalahan di masyarakat sejak dini. Dari hasil temuan di lapangan diketahui perlunya perbaikan sanitasi di sejumlah wilayah yang membutuhkan.

“Kebetulan MCK ini tidak hanya digunakan masyarakat, tapi juga oleh jemaah masjid. Setelah kami survei, kami putuskan ini menjadi prioritas utama. Kemudian kami ajukan kepada Perumda PAL Jaya dan alhamdulillah langsung ditindaklanjuti,” terangnya.

Ketua RW 09, Manggarai Selatan, Suyatno menyampaikan terima kasih kepada Perumda PAL Jaya dan FKDM Jakarta Selatan yang telah memfasilitasi perbaikan MCK dilengkapi dengan IPAL komunal di wilayahnya.

“Saya sangat gembira dan berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan ini,” tandasnya.

(Sumber: https://www.beritajakarta.id/read/102871/pal-jaya-rampungkan-pembangunan-ipal-komunal-di-manggarai-selatan#.Ys4yT3ZBy5c)

DKI Bakal Tambah IPAL Berteknologi Biologis Tahun Ini

DKI Bakal Tambah IPAL Berteknologi Biologis Tahun Ini


Perumda PAL Jaya berencana menambah dua unit instalasi pengolahan air limbah (IPAL) mengunakan teknologi biologis, Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) di tahun 2022.

Teknologi yang sebelumnya sudah diaplikasikan di IPAL Setiabudi dan Krukut tersebut juga menjadi referensi pembangunan IPAL di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur Utama Perumda PAL Jaya, Aris Supriyanto mengatakan, penerapan teknologi MBBR dipilih lantaran lebih efektif dan efisien dibanding IPAL konvensional. Teknologi MBRR merupakan penguraian air limbah menggunakan sistem aerasi dan media agar nanti air hasil olahannya sudah aman untuk dikembalikan ke lingkungan sesuai dengan Peraturan Menteri LHK No 68 Tahun 2016.

“Medianya memiliki fungsi tempat berkembang bakteri pengurai limbah. Hasilnya, lumpur ekses dari penguraian lebih sedikit dibanding konvensional,” ujarnya, Rabu (29/6).

Dikatakan Aris, dalam teknologi konvensional bakteri yang berfungsi mengurai limbah tidak ditempatkan di media sehingga ikut terbuang bersama ekses lumpur. Sedangnkan teknologi MBBR meminimalisir bakteri terbuang sehingga terus berkembang dan dengan semakin banyak bakteri itu proses penguraian lebih cepat.

Hasil dari teknologi ini mampu menurunkan nilai Biochemical Oxygen Demand (BOD) dari 150-200 mg per liter menjadi di bawah 30 mg per liter, sehingga hasil air pengolahan memenuhi baku mutu dan aman bagi lingkungan.

Dari total hasil olahan IPAL Krukut, 30 persen volume airnya diolah kembali untuk dapat dimanfaatkan kebutuhan air non-konsumsi seperti campuran semen untuk konstruksi, penyiraman tanaman dan flushing. Kemudian, lumpur yang dihasilkan IPAL Krukut ini akan diolah lebih lanjut di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Pulo Gebang.

Menurut Aris, berdasarkan hasil peneilitan dan data pengolahan teknologi MBBR inilah yang paling pas diterapkan untuk perkotaan. Karena itu pihaknya akan mengembangkan dua unit IPAL MBBR di kawasan Jalan MH Tahmrin dan Ancol.

“Ini sedang proses pembangunan dan kita harap 2022 ini bisa dioperasikan. Untuk tahun depan kita akan bangun di Jalan TB Simatupang,” tandasnya.

(Sumber: https://www.beritajakarta.id/read/102346/dki-bakal-tambah-ipal-berteknologi-biologis-tahun-ini#.Ys4w-nZBy5c0)

Perumda Paljaya Menerima Kunjungan PUPR di Instalasi Reklamasi Air Krukut

Perumda Paljaya Menerima Kunjungan PUPR di Instalasi Reklamasi Air Krukut


Pada Sabtu 25 Juni 2022, Perumda Paljaya menerima kunjungan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bapak Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc. di Instalasi Reklamasi Air Krukut atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Krukut.

IPAL Krukut merupakan IPAL Skala Perkotaan yang dibangun dengan dana PMD DKI Jakarta dan dikelola oleh Perumda Paljaya. IPAL ini berkapasitas 8.600 m3/hari dan melayani Zona 0 DKI Jakarta meliputi kawasan Rasuna Said, Mega Kuningan, Jalan Jenderal Sudirman, SCBD, Senayan, Gatot Subroto, Manggarai, Guntur, dan Setiabudi.

Turut hadir mendampingi Menteri PUPR, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dan diterima oleh Direktur Teknik dan Usaha Perumda Paljaya Asri Indiyani.

#PengolahanAirLimbah #UntukSanitasiLebihBaik #SanitasiAmanUntukJakarta

Floating-Hotline-Icon-01

Hotline Hubungan Masyarakat
(021) 835 42 52 - extension 6 +62 812 9079 0899

Hotline Layanan Pengaduan Pelanggan (Administrasi)
(021) 835 42-52 - extension 207 +62 878 9366 5470

Hotline Layanan Pengaduan Pelanggan (Teknis)
(021) 835 42-54 atau +62 851 5627 4188

Hotline Layanan Penyedotan Lumpur Tangki Septik
(021) 8370 2136 atau +62812 9077 70-20 / 30

Hotline Layanan Sistem Perpipaan
+62 813 8832 9008

Hotline Layanan Tangki Septik Modifikasi (BIOPAL)
+62 813 8529 1475

Hotline Layanan Penanggulangan Sumbatan Instalasi Pipa Air Limbah/Plumbing
+62 813 8529 1475

Hotline Layanan Pemeriksaan Laboratorium
+62 851 7514 4468